tentang hari jatuh sang bintang;

tika pungguk rindukan bulan..bulan pula mencari bintang~

tak..bulan tak pernah mencari bintang. hakikatnya bulan dan bintang itu terlahir pada detik dan waktu yang sama. cuma kadang terzahir pada ruang angkasa yang berbeza..yang jelas pada mata aku, pungguk tu yang dungu..mana mungkin sang bulan yang melangit tinggi turun menemui si pungguk yang merindui separuh mati..pungguk itu terlalu tinggi menggarap impi pada yang mana mungkin terjadi..

tapi imaginasi mengatasi..bukan?

dan puterisantek rasa pungguk itu sangat kasihan..lalu digarapkan satu sketsa ringkaskejam memenangkan pungguk, khas buat sang bintang - di mana bulan akhirnya memilih pungguk di sisi..lalu tinggallah bintang sepi tak berteman yang akhirnya memilih untuk pergi. dan itulah dalil takdir garapan puterisantek tentang - hari bintang jatuh :)

wah..berdalil juga disini. biar apapun jua kalau memang takdir, takkan terdaya walau alam semesta nak menongkah jodohnya. apa yang membuatnya menarik ialah sebuah hakikat mungkin. kerna dari setiap dalil wajibnya ada 'asbab an-nuzul'. was-was pada telahan itu yang buat ia menarik~

sungguh. berumbikan was2 itu maka terterbitlah 'mungkin' dan 'barangkali' yang pelbagai. cubaan makhluk untuk mendefinisikan tentang hakikat yang terbentang. masing2 ghairah dengan asbab yang direkapakai sendiri - menelah alam dari sudut retina di mana mereka berdiri..

dan puterisantek tak terkecuali ;)

notakaki:

incik putera perasan santek jangan saman saya ye ;p