October 07, 2012

Kenapa bulan?

Kau bertanyakan aku -- kenapa bulan?

Ya, kenapa bulan. Sedang kau tak pernah memandang, teman.

Senyum.

Pernah dulu aku juga bertanyakan kau perihal yang sama, kenapa aku – awan? Apa kau tak bosan? Aku cuma kebanyakan, teman. Sama seperti awan2 lain. Tapi kenapa aku?

Kata kau, sebab aku senang dengan tingkahmu. Menunduk saat kau berada pada letak duduk terindah. Dan aku cuma tersipu.

Dan kita. Kita.
Tingkah kita tak pernah seteru. Petah kita jujur, langsung tak berima. Bahasa kita, tak pernah seiya. Canggung sekali. Tapi entah apa yang mengheret, dari titik temu pertama, langsung tertaut.

Magis Tuhan, kau kata.

No comments: