July 06, 2010

psikologi si sunti

sendiri di sini
di pinggir kota
belantara desa

pernah dulu dia hadir
memamah caci
menelan sindir

rebah
namun tabah
semangat tak pernah patah

hiba lagi
tafakur menginsafi

ya Sattar
rebah dan jatuh lagi
entah untuk yang ke berapa kali..

tabah
cuba berdiri

namun kudrat sejerih tak mampu mengatasi

lalu tertewas kali ini
tertiarap di sisi Kursi

ya Rabb
gama ini membolosi
peluru hiba menembusi
jahilkah atau sekadar membuta tuli?

kesima di celah mimpi

ya Syakir
ini bukan ilusi sekadar fantasi
tapi inilah realiti,
psikologi si sunti

1248, 23.05.2004

No comments: